PERKEMBANGAN ALAM PIKIRAN MANUSIA
Bagaimana cara manusia
memuaskan rasa ingin tahunya?
Bertanya
dengan orang lain atau dengan cara menyelidiki sendiri rasa keingintahuannya.
Sampai merasa puas dan mengetahui jawaban yang sesungguhnya.
Apasih rasa ingin tahu
itu?
Rasa ingin tahu adalah tabiat manusia yang
hirarki. Tabiat ingin tahu manusia terhadap sesuatu. Karena manusia adalah
makhluk yang paling sempurna diantara makhluk lainnya, diberikan oleh Maha
Pencipta kepada manusia yaitu “akal pikiran”. Oleh karena itu manusia disebut
sebagai homo sapiens (makhluk berpikir).Rasa ingin tahu adalah rasa penasaran
yang alami dari manusia, suatu emosi yang
berkaitan dengan perilaku ingin tahu seperti eksplorasi, investigasi, dan
belajar. Rasa ingin tahu merupakan dorongan untuk tahu hal-hal yang baru, rasa
ingin tahu adalah pendorong utama untuk proses belajar manusia.
Manusia memiliki naluri,
nalari, dan nurani. Sedangkan makhluk lain seperti hewan hanya memiliki naluri.
contohnya ingin mendapatkan makan dan minum,berkembang biak dan bertahan dari
pemangsa. Berbeda dengan manusia yang memiliki nalari ,manusia dapat melakukan penalarannya
dengan pemikiran yang logis dan analisis. Rasa ingin tahu manusia akan terus
berkembang dari yang mudah untuk dijawab sampai yang sulit untuk dijawab.
Contoh pertanyaan yang mudah untuk dijawab “pensil” digunakan untuk apa sih?
Jawaban nya untuk “menulis”. Berbeda dengan pertanyaan yang sulit misalnya “kapan
hari kiamat tiba”? Jawabnya “wallahualam” artinya Allah yang lebih mengetahui.
Di kehidupan sehari-hari yang
paling rendah dari keingintahuan manusia adalah nonton tayangan infotainment (gossip).
Saat ini televisi di Indonesia mempunyai banyak tayangan infotainment. Lagi dan
lagi diterpa tayangan yang sama lebih dari 10 kali setiap harinya, sampai hafal
apa yang terjadi dengan para public figure.Rasa ingin tahu yang terus
berkembang tanpa batas menimbulkan pembendaharaan pengetahuan pada manusia itu
sendiri. Namun tidak semua rasa ingin tahu yang ada dalam diri kita bisa
menjadi positif, terkadang juga bisa menjadi negative untuk diri kita.