Asal Mula Kehidupan di Bumi
Kita
tentu telah memahami bahwa bumi kita ini dahulu kala terbentuk dalam keadaan
sangat panas dan pijar. Secara perlahan-lahan bumi mengadakan kondensasi atau
menjadi lebih dingin sehingga pada suatu saat terbentuklah kerak atau kulit
bumi. Yang berbentuk cair membentuk samudra atau hidrosfer, yang berbentuk gas
disebut atmosfer dan yang berbentuk padat disebut litosfer. Pada saat ini kulit bumi tersebut dihuni
oleh berbagai jenis makhluk hidup yang beraneka ragam. Lapisan bumi yang dihuni
oleh berbagai makhluk hidup itu kita sebut biosfer. Maka pertanyaan yang timbul
adalah dari mana dan kapankah makhluk-makhluk hidup itu datang atau timbul di
bumi kita ini? bagaimana pula ia dapat menjadi begitu banyak dan beraneka
ragam? Bahkan pertanyaan sampai kepada asal-usul manusia, benarkah manusia
berasal dari monyet? Marilah kita kaji bagaimana pandangan ilmu pengetahuan
alam atas masalah tersebut di atas.
a.
Kapan mulai ada kehidupan di bumi?
Seperti telah di uraikan, umur dari suatu batuan ditentukan dengan cara analisis perbandingan zat
radioaktif dengan zat hasil luruhannya. Dengan metode tersebut dapat
diperkirakan bahwa bumi telah membentuk batuan sejak 5 ribu juta tahun yang lalu.
Dari penelitian berbagai batuan ternyata terdapat batuan yang berumur 3,5 ribu
juta tahun yang menunjukan tanda-tanda sisa kehidupan atau fosil. Ini berarti
pada saat itu telah ada kehidupan di bumi.
b.
Darimana asal mula kehidupan di bumi?
Ada berbagai
pendapat berupa hipotesis ataupun teori untuk menjawab pertanyaan tersebut.
1.
Generatio Spontanea
Sebelum
abad 17 orang menganggap bahwa makhluk hidup itu terbentuk secara spontan atau
terbentuk dengan sendirinya. Contoh: ulat timbul dengan sendirinya dari bangkai
tikus, cacing timbul dengan sendirinya dari dalam lumpur, dari gudang padi,
ternyata munculah tikus. Faham ini disebut juga abiogenesis makhluk hidup dapat
terbentuk dari bukan makhluk hidup, misalnya dari lumpur timbul cacing. Faham ini
antara lain dipelopori oleh Aristoteles.
2. Cosmoza
Ada pendapat
bahwa makhluk hidup di bumi ini asal usulnya dari luar bumi, mungkin dari
planet lain. Benda hidup yang datang itu mungkin berbentuk spora yang aktif
jatuh ke bumi lalu berkembang biak. Pendapat atau hipotesis ini terlalu lemah
karena tidak didukung oleh fakta-fakta dan juga tidak menjawab asal mula
kehidupan itu sendiri.
3.
Omne Vivum Ex Ovo
Fransisco
Redi (1626-1697) ahli biologi bangsa Italia dapat membuktikan bahwa ulat pada
bangkai tikus berasal dari telur lalat yang meletakkan telurnya dengan sengaja
disitu. Dari berbagai percobaannya yang serupa ia memperoleh kesimpulan yang
serupa yaitu bahwa asal mula kehidupan itu adalah telur atau omne vivum ex ovo.
4.
Omne Ovo Ex Vivo
Lazzaro
Spallanzani (1729-1799) juga ahli bangsa Italia dengan percobaannya terhadap
kaldu, membuktikan bahwa jasad renik atau mikroorganisme yang mencemari kaldu
dapat membusukkan kaldu itu. Bila kaldu ditutup rapat setelah mendidih maka tidak
terjadi pembusukan. Ia mengambil kesimpulan bahwa untuk adanya telur harus ada
jasad hidup terlebih dahulu. Maka munculah teorinya omne ovo ex vivo atau telur
itu berasal dari makhluk hidup.
5.
Omne Vivum Ex Vivo
Louis
Pasteur (1822-1895) sarjana kimia Perancis melanjutkan percobaan Spallanzani
dengan percobaan berbagai mikroorganisme. Akhirnya ia berkesimpulan bahwa harus
ada kehidupan sebelumnya, agar tumbuh kehidupan yang baru atau disebut omne
vivum ex vivo. Teori ini disebut juga teori Biogenesis dengan konsep dasar
bahwa yang hidup itu tentu berasal dari yang hidup juga. Dengan teori
biogenesis ini maka teori abiogenesis ditinggalkan orang. Akan tetapi dengan
demikian asal mula kehidupan mulai kembali menjadi masalah yang belum
terungkap, namun hampir semua para ahli sependapat bahwa asal mula kehidupan
itu timbul di bumi kita ini, bukan dari angkasa luar.
6. Teori
Urey
Harold
Urey (1893) seorang ahli kimia dari Amerika Serikat mengemukakan bahwa atmosfer
bumi pada awal mulanya kaya akan gas-gas metana (CH4), amoniak (NH3), hidrogen
(H2) dan air (H2O). Zat-zat itu merupakan unsur-unsur penting yang terdapat
dalam tubuh makhluk hidup. Diduga karena adanya energi dari aliran listrik
halilintar dan radiasi sianr kosmos unsur-unsur itu mengadakan reaksi-reaksi
kimia membentuk zat-zat hidup. Zat hidup yang mula-mula terbentuk kira-kira
sama dengan keadaan virus yang kita kenal sekarang. Zat itu berjuta-juta tahun
berkembang menjadi berbagai jenis organisme.
Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2158609-asal-mula-kehidupan-di-bumi/#ixzz2KIa8IuWL